BRK Makassar

Loading

Mengulas Proses Sidang Pengadilan di Indonesia

Mengulas Proses Sidang Pengadilan di Indonesia


Proses sidang pengadilan di Indonesia seringkali menjadi perhatian publik karena kerap dianggap kompleks dan membingungkan. Namun, tahapan-tahapan dalam sidang pengadilan sebenarnya memiliki prosedur yang telah diatur dengan jelas dalam Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Menurut Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, seorang pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, proses sidang pengadilan di Indonesia terbagi menjadi beberapa tahap yang harus dilalui dengan seksama. “Tahapan-tahapan dalam sidang pengadilan sangat penting untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat,” ujarnya.

Salah satu tahapan penting dalam sidang pengadilan adalah pemeriksaan barang bukti. Menurut UU KUHAP Pasal 184, barang bukti yang sah adalah barang bukti yang diperoleh secara sah dan tidak bertentangan dengan hukum. “Pemeriksaan barang bukti menjadi kunci dalam menentukan kebenaran suatu perkara,” kata Prof. Hikmahanto.

Selain itu, proses persidangan juga melibatkan para hakim yang bertugas untuk memutuskan perkara berdasarkan bukti dan hukum yang berlaku. “Hakim harus memastikan bahwa putusan yang diambil adalah yang terbaik untuk semua pihak yang terlibat dalam perkara tersebut,” tambah Prof. Hikmahanto.

Namun, tidak jarang proses sidang pengadilan di Indonesia mengalami kendala, seperti lambannya penyelesaian perkara dan adanya praktik korupsi di dalam lingkungan pengadilan. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Demokrasi Indonesia (LKDI) pada tahun 2020, sebanyak 60% responden merasa tidak puas dengan kinerja pengadilan.

Oleh karena itu, reformasi di dalam sistem peradilan Indonesia terus diperjuangkan agar proses sidang pengadilan dapat berjalan lebih efisien dan transparan. “Kami berharap agar proses sidang pengadilan di Indonesia dapat menjadi contoh yang baik dalam menegakkan keadilan bagi semua warga negara,” tutup Prof. Hikmahanto.