Kejahatan Jalanan di Makassar: Ancaman Bagi Masyarakat
Kejahatan jalanan di Makassar telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat setempat. Berbagai kasus pencurian, perampokan, dan tindak kekerasan lainnya semakin marak terjadi di kota ini. Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol Umar Septono, kejahatan jalanan di Makassar terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah mencatat lonjakan kasus kejahatan jalanan di Makassar. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi kami karena berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar Irjen Pol Umar Septono.
Menurut data dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, kejahatan jalanan di Makassar cenderung dilakukan oleh para pelaku yang masih muda dan rentan terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Hal ini membuat polisi semakin kesulitan dalam memberantas kejahatan jalanan di kota ini.
Menurut Dosen Kriminologi dari Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Andi Nurul Ilmi, faktor-faktor seperti kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan rendahnya kesejahteraan menjadi pemicu utama dari maraknya kejahatan jalanan di Makassar. “Kita perlu melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, kepolisian, hingga masyarakat untuk bersama-sama mengatasi masalah kejahatan jalanan ini,” ujar Prof. Dr. Andi Nurul Ilmi.
Tak hanya berdampak pada keselamatan dan ketertiban masyarakat, kejahatan jalanan di Makassar juga berpotensi merugikan perekonomian kota. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, kerugian akibat kejahatan jalanan di Makassar mencapai puluhan miliar rupiah setiap tahunnya.
Dengan demikian, perlu adanya langkah konkret dan kolaboratif dari berbagai pihak untuk mengatasi kejahatan jalanan di Makassar. Peningkatan patroli kepolisian, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan sosial menjadi beberapa solusi yang perlu diterapkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Makassar.